cara cepat dapat duit

Jumat, 03 Juni 2016

SETUDI KASUS


A.  PENGERTIAN POLA ASUH ANAK
Secara etimologi, pola berarti bentuk, tata cara. Sedangkan asuh berarti menjaga, merawat dan mendidik. Sehingga pola asuh berarti bentuk atau sistem dalam menjaga, merawat dan mendidik. Jika di tinjau dari terminology, pola asuh anak adalah suatu pola atau sistem yang diterapkan dalam menjaga, merawat dan mendidik seorang anak yang bersifat relatif konsisten dari waktu ke waktu. Pola perilaku ini dapat dirasakan oleh anak dari segi negatif dan positif.

B.  CARA ORANG TUA DALAM MEMAHAMI PERILAKU SEORANG ANAK SEBAGAI SISWA
Orang tua secara tidak langsung akan melepaskan seorang anak ketika anak tersebut langsung akan melepaskan pendidikan di sekolah. Keluarga sebagai tempat pendidikan yang pertama dan utama telah mulai di tinggalkan seorang anak meskipun tidak sepenuhnya. Ketika seorang anak mulai terjun ke bangku sekolah, maka ia sudah mulai mengenal pendidikan di dalam sekolah. Pendidikan yang dimaksud di sini adalah upaya manusia dewasa membimbing manusia yang belum dewasa kepada kedewasaan atau usaha untuk menolong anak untuk melaksanakan tugas-tugas hidupnya agar dapat mandiri, menjadi akil baligh, dan bertanggung jawab secara susila dan sikap bertanggung jawab.

7
Secara garis besar manusia terdiri atas dua aspek, yaitu aspek jasmani dan rohani. Aspek jasmani meliputi antara lain tinggi dan besar badan, panca indera, anggota badan, kondisi dan peredaran darah, dan lain-lain. Aspek rohani meliputi kecerdasan, bakat, kecakapan hasil belajar, sikap, minat, motivasi, emosi dan perasaan, watak, kemampuan sosial, dan lain-lain. Berdasarkan aspek-aspek itulah orang tua hendaknya bisa memahami kondisi anak yang sudah bersekolah. Tidak jarang pula banyak anak yang kadang jenuh atas beban-beban tugas sekolah yang ia hadapi. Di sinilah peran orang tua sangat penting untuk memberikan semangat dan mengembalikan gairah untuk belajar, misalnya saja ada contoh, ketika seorang anak sedang mengamuk atau emosional yang mungkin dikarenakan oleh beban tugas-tugas sekolah, orang tua tak lantas ikut mengamuk kepada anak tersebut. Akan tetapi orang tua hendaknya membiarkan anak tersebut sebentar agar dia bisa menenangkan dirinya dan setelah itu tanyalah secara baik-baik apa yang sebenarnya menyebabkan si anak tersebut tiba-tiba mengamuk.

8
 
C.  PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEPRIBADIAN ANAK
Pendidikan merupakan jalan utama menuju kesuksesan berjalannya norma-norma di masyarakat, sehingga kedewasaan seseorang di dalam masyarakat dapat menjadi panutan atau pendidik, sebab melalui pendidik keberhasilan perkembangan anak untuk mampu berfikir positif dalam melihat, bicara dan menanggapi sesuatu dalam setiap kondisi. Sebab pendidik adalah salah satu perbuatan sosial yang mampu menghipnotis objek pendidikan, untuk itu peran kita sebagai keluarga, masyarakat, pemerintah dan seluruh lembaga informasi turut bertanggung jawab atas keberhasilan atau keterpurukan pendidikanpara generasi baru kita. Peran penting kita setiap warga negara Indonesia dalam melestarikan pendidikan yang beradab haruslah di lestarikan sebagai bangsa yang beragama dan berbudaya.
Namun seperti yang kita ketahui bahwa pendidikan yang terdekat adalah keluarga, sebab sehebat apapun kita dalam mendidik anak hingga mampu membayar mahal demi kesuksesan pendidikan anak-anak kita tetap tak terlepas dari keluarga dan proses perkembangannya. Karena pada dasarnya anak akan tetap melirik kepada siapa keluarganya, dari mana dia, untuk apa dia dan mau ke mana dia ditempatkan oleh orang tuanya atau keluarganya. Sementara lingkungan masyarakat, sekolah atau lembaga informasi sebagai perangsang saja dalam pembentukan karakter anak-anak kita. Namun pada dasarnya orang tua atau keluarga lah yang berperan aktif.Contoh pola asuh yang diberikan orang tua kepada anak :    
1.   
Menelantarkan secara psikis :
3.    Pola asuh indulgent (penelantaran)
·         Kurang memperhatikan perkembangan psikis anak.
·         Anak dibiarkan berkembang sendiri.
·         Orang tua lebih memprioritaskan kepentingannya sendiri karena kesibukan.

Efek pola asuh indulgent terhadap perilaku belajar anak :
·         Anak dengan pola asuh ini paling potensial terlibat dalam kenakalan remaja seperti penggunaan narkoba, merokok diusia dini dan tindak kriminal lainnya.
·         Impulsive dan agresif serta kurang mampu berkonsentrasi pada suatu aktivitas atau kegiatan.
4.    Pola asuh autoritatif (demikratis)
·         Menerima anak sepenuh hati, memiliki wawasan kehidupan masa depan yang dipengaruhi oleh tindakan-tindakan masa kini.
·         Memprioritaskan kepentigan anak, tapi tidak ragu-ragu mengendalikan anak.
·         Membimbing anak kearah kemandirian, menghargai anak yang memiliki emosi dan pikirannya sendiri.

Efek pola asuh autoritatif terhadap perilaku belajar anak :
·         Anak lebih mandiri,tegas terhadap diri sendiri dan memiliki kemampuan introspeksi serta pengendalian diri.
·         Mudah bekerja samadengan orang lain dan kooperatif terhadap aturan.
·         Lebih percaya diri akan kemampuannya menyelesaikan tugas-tugas.
·        

11
Mantap, merasa aman dan menyukai serta semangat dalam tugas-tugas belajar.
·         Memiliki keterampilan sosial yang baik dan terampil menyelesaikan permasalahan.
·         Tampak lebih kreatifdan memiliki motivasi berprestasi.

E.  PERANAN ORANG TUA DALAM MENDIDIK ANAK
1.   peran keluarga dalam mewujudakan kepribadian anak
Ayah dan ibu adalah teladan pertama bagi pembentukan pribadi anak. Keyakinan-keyakinan, pemikiran dan perilaku ayah dan ibu dengan sendirinya memilki pengaruh yang sangatdalam terhadap pemikiran dan perilaku anak. Karena kepribadian manusia muncul berupa lukisan-lukisan pada berbagai ragam situasi dan kondisi dalam lingkungan keluarga. Keluarga berperan sebagai faktor pelaksana dalam mewujudkan nilai-nilai, keyakinan-keyakinan dan persepsi budaya sebuah masyarakat. Ayah dan ibulah yang harus melaksanakan tugasnya dihadapan anaknya.khususnya ibu yang harus memfokuskan dirinya dalam menjaga akhlak, jasmani dan kejiwaannya pada masa pra kehamilan sampai masa kehamilan dengan harapan allah memberikan kepadanya anka yang sehat dan saleh. Faktor-faktor ini secara terpisah atau dengan sendirinya tidak bisa menentukan pendidikan tanpa adanya yang lainnya, akan tetapi masing-masing saling memiliki andil dalam menentukan pendidikan dan kepribadian seseorang sehingga jika salah satunya tidak banyak dipergunakan maka yang lainnya harus dipertekankan lebih keras.
Peran kedua orang tua dalam mewujudkan kepribadian anak antara lain :
·         Kedua orang tua harus menjaga ketenangan lingkungan rumah dan menyiapkan ketenagan jiwa anak-anak. Karena hal ini akan menyebabkan pertumbuhan potensi dan kreativitas akal anak-anak yang pada akhirnya keinginan dan kemauan mereka menjadi kuat dan hendaknya mereka diberi hak pilih.
·         Mengadakan perkumpulan dan rapat keluarga (kedua orang tua dan anak). Dengan melihat keingintahuan fitrah dan kebutuhan jiwa anak, mereka selalu ingin tahu tentang dirinya sendiri. Tugas kedua orang tua adalah memberikan informasi tentang susunan badan dan perubahan serta pertumbuhan anak-anaknyaterhadap mereka. Selain itu kedua orang tua harusmengenalkan mereka tentang masalah keyakinan, akhlak dan hukum-hukum fikih serta kehidupan manusia. Jika kedua orang tua bukan sebagai tempat rujukan yang baik dan cukup bagi anak-anaknya maka anak-anak akan mencari contoh lain;

14
 

2.   peran keluarga dalam pendidikan anak
Anak adalah titipan tuhan yang maha kuasa, karena itu nasib dan masa depan anak-anak  adalah tanggung jawab kita semua. Tetapi tanggung jawab utama terletak pada orang tua masing-masing. Orang tualah yang pertama berkewajiban memelihara, mendidik, dan membesarkan anak-anaknya agar menjadi manusia yang berkemampuan dan berguna. Setelah seorang anak kepribadiannya terbentuk, peran orang tua selanjutnya adalah mengajarkan nilai-nilai pendidikan kepada anak-anaknya. Pendidikan yang diberikan oleh orang tua kepada anaknya adalah merupakan pendidikan yang akan selalu berjalan seiring dengan pembentukan kepribadian anak tersebut. Proses pendidikan bagi generasi muda mempunyai tiga pilar penting. Ketiga pilar itu, sekolah, masyarakat dan keluarga.     




PENUTUP

A.  KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah terurai di atas dapat penulis tarik kesimpulan, bahwa orang tua memiliki pengaruh besar terhadap pendidikan anak-anaknya. Tidak ada yang bisa membantu anak untuk berhasil tanpa adanya keterlibatan peran orang tua.

B.  SARAN
Saran dari penulis yang dapat dikutip  dari studi kasus ini adalah sebagai berikut :
·         Hendaknya orang tua tidak egois, yaitu menganggap bahwa dirinya saja yang paling benar, karena pada prinsipnya setiap anak juga ingin mengekspresikan dirinya dengan gaya dan caranya sendiri.
·         Hendaknya orang tua lebih bijaksana kepada anak serta mampu memberikan contoh atau teladan yang baik kepada anaknya.
·       

15

DAFTAR PUSTAKA

W. Santrock, John. 1995. Life-Span Development : Perkembangan Masa Hidup, Edisi 5, Jilid I. Jakarta : Erlangga.
Yusuf, Syamsu. 2008. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Idris, Meity H. 2012. Pola Asuh Anak. Jakarta : Luxima.
Http://www.google. Com, 25-04-2013. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kepribadian Anak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar